IKLAN

Karena tidak tahu bagaimana caranya mengiklankan blog ini. Maka yang numpang lewat bisa mengiklankannya ya!

Minggu, April 19, 2009

BAHASA BANJAR

Suahlah tapikirakan kalau misalnya bahasa Banajr pacangan kadada lagi. Tamasuk ditanah Banua Banjar Saurang. Ini bisa aja kejadian di tanah Banjar sorang.
Kejadian bujrnya kayapa yu?
Rumah banajr haja kada lagi wayahini. Iya kalo? Jadi bisaae juwa bahasa banjar hilang.
Rumah Banjar hilang karena rumah itu kadada lagi yang pakai dan kada lagi yang hakun maulahnya. Jadi bisa kada lagi. Balum lagi rumah nang dahulu diulah urang bahari. Imbahtu kada taurus lagi pulang rumah nang ada. Jadi tabangkalai rumah banjar nang dahulu tuh.
Amun Bahasa banjar wayahini pang kayapa jua. Wayahini urang baramian pakai Bahasa Gaul. caka nang dipakai Bahasa Indonesia, jadi kayapa tu nasib Bahasa Banjar?
Sabujurnya tulisan ini ditulis sababnya karena kada gawian pang. Karena kakurangan gawian jadinya balajar manulisae lawan bahasa saurang, bahasa mama kita. Sakalinya ngalih jua manulis lawan bahasa banajr. rasa-rasa bujur, rasa-rasa kada ha. Nyaman baucap pada manulisnya. Amun kejadiannya kaya ini, bisa haja bahasa banjar kadada lagi. Bil khusus nang tulisannya.
Bisa aja ini nang manyababkan tulisan Banjar kada tapi banyak. Urang kita, tarutama urang Banjar, memang dari wayah dahulu kada tabiasa manulis. Jadinya kada tulisan Banjar. Lain nang kaya urang Jawa atau urang Bali, ada tulisan Jawa atau huruf Bali. Jadi ada bukti nang tatulisnya. Jadi tahu sajarah bujurnya. Amun urang banjar, tabiasa bapandir haja. Kadadaae jadinya bukti. Tabiasa bakisah haja.
Ini kalihatan dari budaya kita. Ada balamut, madihin atau bamanda. Itu budaya bakisah aja. Jadi apa adalah budaya kita nang hasilnya dalam bentuk tulisan?
Mudahanae ada. Jadi lajariae manulis Bahasa Banjar.

Minggu, April 05, 2009

CONTRENG!


Membingungkan! itu adalah ucapan orang yang sedang menjadi mahasiswa melihat warna-warni diatas. Kita memang sedang pesta, tapi ada pesta yang membingngkan?
Pada dasarnya 5 April hari ini adalah hari terakhir warna-warni itu bertebaran. Baliho, poster dan sebagainya segera berlalu. Artinya akan tidak ada lagi, setidaknya sampai 5 tahun kedepan. Berita menyenangkannya adalah kota kita tdak sesak lagi dengan warna-warni itu. Apalagi ketika warna-warni itu ada membuat kesemrawutan wajah kota kita. Secara ilmu urban, saya masih tidak mengerti tentang gejala tersebut. Jika kota kita semrawut, makin termehek-mehek dengan
sejumlah atribut yang akhirnya menjadi sampah. Mudah-mudahan atribut yang sebagian besar itu ada yang mendaur ulang.
Tapi, 'Demokrasi' seperti itulah yang berjalan di negeri kita tersayang Indonesia Raya jaya ini. Indonesia negeri muslim yang dipuji demokrasinya oleh negara Amerika Serikat. Yang dipuji karena kami pikir ini adalah demokrasi yang sangat bebasnya. Dipuji karena lebih bebas daripada USA. Indonesia menang don demokrasinya, yang bisa saja pujian itu adalah pengharapan bahwa kebebasan kita ternyata diharapkan saling sikut kiri kanan. Tapi ketika kita bisa bijaksana dengan kebebasan sangat demokrasi sekali ini, berarti kita yang menang.
Tapi perkaranya bukan disana. Kami adalah usia pemilih, warga negara Indonesia yang berhak memilih, dan agak sadar bahwa kami memiliki hak tersebut. Tapi kalimat pertama itulah yang terjadi pada diri kami. MEMBINGUNGKAN!

Pertama, bingung apakah kami masuk daftar pemilih atau tidak. Keadaan ini saja kami tidak sadar dengan hak pentng tersebut. Meskipun kami sangat ingin memilih, apakah kami terdaftar? sampai tulisan ini ditulis kami tak tahu nasib kami. Diakui atau tidak.
Jika menyalahkan diri sendiri, yang bodoh siapa? Jaw
abannya adalah diri sendiri, jika negara tak peduli dengan kita, kenapa kita yang tidak peduli dengan negara. Mungkin kami hanya sedikit sekali gejala orang yang tidak peduli terdaftar atau tidakkah kami sebagai pemilih.
Kebingungan kedua, adalah memilih pilihan dari sekian banya
k yang diberikan. Lebih sulit daripada memilih Pacar sendiri. Padahal, perbandingan jumlah kandidat calon pacar lebih banyak daripada kandidat partai. hehehehe....Tapi kok tetap bingung ya? Padahal sudah berbulan-bulan lho mereka nampang dengan percaya dirinya. Promosi artis saja kalah dengan Caleg. Apalagi pacar yang yang tidak pernah promosi. Tapi terpilih.
Ini sangat membingungkan, memilih partai saja susah, apalagi caleg. Mau lanjutkan, milik kita semua, bersih, peduli, atau apa sajalah slogannya, masih tak mempan kampanyenya. Tapi jika diberi ilham lewat mimpi, bisa jadi lebih mempan. Bukanka
h mimpi adalah pesan bawah sadar yang biasanya ampuh. Seandainya partai dan caleg bisa kampanye lewat mimpi, bisa jadi ada yang manjalankan.
Pada dasarnya jika sudah terdaftar tapi tak tahu apa yang ditentukan, paling tidak sebelum masuk bilik suara ukuran kecil yang tidak sebanding dengan kertas suara tersebut, saat itulah menentukan pilihan. Kalo ujian saja bisa dengan ngundi jawaban pilihan ganda, kalo saja bisa diundi waktu milih, mungkin terlaksana juga cara tersebut.
Mungkin saja ini terjadi pada sebagian banyak Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang hendak memilih.
Kita sadar akan memilih sebagai bagian dari demokrasi saja adalah lebih baik. Daripada berkomentar, "Mending gue Golput," atau "ach keban
yakan. Gak usah datang sajalah."
Ada pula yang lebih baik, "Nanti gue bakal coret semua partai dan caleg biar adil," tapi ini gak perlu ditiru.
Lebih baik : "Gue tutup mata saja waktu milih,". Mudah-mudahan contrengannya tepat. Artinya bangsa ini dihadapi dengan mata tertutup saja.
Tapi kita harus memilih.
CONTRENG SEKALI SAJA!
Jika Kamu cinta Indonesia, tentukan pilihan.
Pemilih cerdas, memilih yang berkualitas
Pastikan benar cara memilih, memilih yang benar.

Dapat sponsor dari KPU lho!
Makanya sponsori juga blog dengan mengiklannya ke yang lain!

Kamis, April 02, 2009

Jumat mencekam.


Hari ini adalah jum'at terberat dalam hidup ku karena aku harus secepatnya menyelesaikan semua tugas2 ku yang menumpuk......
Aku juga dihadapkan pada situasi yang sangat menyita waktu ku untuk berfikir panjang mentukan hal yang terbaik dalam hidup ku. Bayangkan saja, dalam waktu 3 hari aku sudah harus menyelesaikan tugas2 ku itu, belum lagi dengan kedua cewek ku yang minta perhatian dan kasih sayang ku.....
Namun dalam kehidupan ku, aku akan selalu berusaha bagai mana menyelesaikan masalah ku yang itu dengan sebijak mungkin tanpa ada pihak yang dirugikan. (hehehe.... dalem bgt kan).
Aku akan membagi waktu ku yang sempit itu dengan baik, aku akan menemui kedua cewek ku n menjelaskan semuanya kepada mereka kalau aku butuh spirit untuk bisa menyelesaikan tugas2 ku itu, aku yakin mereka pasti bisa mengerti akan keadaan ku yang lagi pusing tujuh keliling ini.
Finalnya dari semua rencana ku itu adlah bagai mana caranya aku harus membagi waktuku sehingga tugas2 ku dapat selesai dan kedua cewek ku bisa bahagia.
Jujur, aku tidak bisa hidup tanpa cewek ku karena bagi ku mereka semua adalah penyemangat hidup ku. Aku yakin dengan spirit yang mereka berikan aku akan bisa menyelesaikan semua tugas2 ku itu dengan catatan kerahasiaan tentang aku yang mendua tetap terjaga.
Maka dari itu kita jangan sampai putus asa dalam menjalani hidup yang penuh dengan masalah ini, karna masalah hidup itu ada karena kita juga yang membuatnya. Selesaikan semuanya dengan fikiran yang jernih dan bijaksana serta tetaplah semangat dalam menjalani hidupmu.....
SEMANAGT....SEMANGAT.....SEMANGAT...................

Senin, Maret 30, 2009

Kebohongan Sejarah

Pernah berpikir jika sejarah membohongi kita. Atau kita terlelap saja dengan panjang sejarah yang telah lama kita ketahui. Dasarnya mungkin simpel saja, cuek dengan sejarah. Padahal sejarah yang kita pelajari adalah sejarah tanpa outentik sama sekali.
Pernah percaya jika manusia dari monyet? Ini ada-ada saja, teori evolusi yang dicetuskan Darwin, mungkin penduduk bumi percaya dengan itu. Tapi terpatahkan dengan teori yang tidak dibuktikan.
Aneh memang, siapakah yang bododh? yang mengeluarkan teori atau yang mempercayai teori tanpa sandaran dasar dan pembuktian tersebut?
Jika terus dijelajahi,bisa saja masih banyak kebobrokan sejarah yang tdak terbukti. Mau bukti? Kami bukan ahli sejarah, sejarawan, peneliti sejarah atau apa sajalah. Yang urusan membuktikan sejarah. Kita hanya pembaca sejarah. Mungkin karena kita bodoh, makanya sejarah tak terdalami oleh kita. Kita hanya mendalami sejarah arsitektur. Itupun numpang lewat saja. Hehehe. lucu memang. Padahal jadi sejarawan itu luar biasa untuk belajar dari umat yang terdahulu hidup.
Jika kita dipelajarkan dengan ilmu sejarah, mungkin masih saja tertanam dalam benak ada zaman pra sejarah, sejarah dengan tetek bengeknya. Mulai dari zaman magalitikum, peolitikum, kumkuman lainnya. Arkaeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum, Paleolitikum, mesolitikum, Neolitikum sampai pada zaman batu, zaman logam, dn zaman sebagainya. Tentinya yang tidak tersebutkan karena kita sudah tidak hafal lagi. Karena dahulu hanya menghapalnya saja. Waktu di SMP dan SMA, hingga sekarang, mungkin sudah diluar kepala.
Namun jika membaca kitab suci, manusia pertama adalah Adam. Dalam agama samawi manapun sudah dijelaskan demikian. Adam adalah makhluk sempurna layaknya kita, sampai pada ia mampu menyebutkan segala apa yang diciptakan Tuhan.
Sejarah para Nabi juga berjalan dengan apik. Mulai dari Nabi Idris, Nabi Nuh hingga Rasul yang terakhir. Artinya mer eka adalah runtutan sejarah yang sempurna. Konkrit dan masuk akal.
Lalu kemudian kita dihadapkan pada kenyataan bahwa ada dua versi sejarah. Sejarah perjalanan agama dan yang tertulis dipelajaran sekolah. Yang harus dihapal untul ulangan umum dan ujian.

Itu adalah jawaban dari guru sejarah saya. Begitu pula ketika ditanyakan kepada salah seorang Sarjana pendidikan sejarah. Keduanya terpisah, Ujarnya. Lantas jika kita merunut, kita hanya memilih salah satu saja. Tidak ada yang keduanya benar. Mencontreng saja hanya diminta satu. Ini yang dua, pasti ada salah satunya yang benar.
Lalu ketika ada disebutkan bahwa ada banjir besar yang melanda bumi disaat zaman nabi Nuh, katanya dalah sejarah bumi juga pernah ditutupi oleh es yang mencair. Entah itu zaman apa.
Kami hanya percaya jika semua yang ada dibumi ini adalah sejarah yang benar. Tapi ada yang lebih benar.
Lantas apa kami mau bodoh, sekarang masih bodoh. Karena sejarah saja tak tahu mana yang benar. Tapi percaya ada yang paling benar. Tentunya tergantung dari seberapa besar keimanan sejarah kita.
Hanya masih berharap saja, ada ahli sejarah yang lantang dan berani serta jujur menghapus semua kebodohan yang tertulis di dalam buku mata pelajaran sejarah SMP dan SMA Indonesia. Amiennn.

Yang membaca ini, Tolong promosikan blog ini ya, kita orang bodoh yang tidak mengerti dunia Maya. Hidup didunia nyata saja bodoh, apalagi dunia maya.

Senin, Maret 23, 2009

SAMAKAH HATI DAN PIKIRAN?

Ach. apa yang terpikir hari in ya. bisa jadi tanpa ada yang terpikirkan hari ini membuat hari kita tidak berpikiran. Tidak berpikiran ternyata juga tidak menyenangkan. Artinya menghilangkan anugerah yang tertinggi yang diberikan kepada manusia.
Dahulu, waktu di SMP saya pernah teringat dengan satu pertanyaan, samakah hati dengan pikiran. Bukankah manusia secara biologi hanya mempunyai otak untuk bisa berpikir. untuk merasakan. Saya juga bukan orang yang masih memahami tentang bagaimana otak kita berpikir. Karena tentunya saya bodoh dengan ilmu membedah otak.
mudah-mudahan yang ngblog disini tak sebodoh saya.
Otak dengan beribu jaringannya katanya adalah tempat berpikir, terus untuk merasakan juga.
Lalu, bagaimana hubungannya dengan dalil berikut.
"Sesungguhnya didialam diri manusia terdapat segumpal darah. Jika ia baik, maka baik juga yang lainnya. Jika ia buruk, maka buruklah seluruhnya. Itu adalah hati." (Al-Hadist)
Dalam dunia kedokteran, hati adalah liver. Katanya demikian, jadi liver kitakah yang bermasalah jika diri kita bermasalah.
Keatakwaan adalah jawabannya. Semoga tidak menjadikan dunia kita dipenuhi dengan kebodohan kita.